Selasa, 12 April 2016

Prinsip Gizi Seimbang pada Remaja



Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung berbagai unsur-unsur zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas maupun kuantitas[1]. Gizi seimbang juga diartikan sebagai susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan mempertahankan berat badan normal[2].
Definisi-definisi lain mengenai gizi seimbang mungkin saja terjadi sesuai dengan institusi atau kelompok ahli yang menetapkannya namun, intinya sama yaitu mengandung komponen-komponen berikut : cukup secara kualitas, secara kuantitas, mengandung zat gizi (energi, protein, vitamin dan mineral) yang diperlukan tubuh untuk tumbuh, menjaga kesehatan, melakukan aktivitas sesuai dengan kelomp ok umur[3].
Kurangnya pengetahuan mengenai pedoman gizi seimbang akan berdampak buruk bagi kesehatan dan menimbulkan berbagai masalah-masalah gizi, terutama di masa pertumbuhan yang membutuhkan asupan gizi  yang tinggi misalnya pada usia remaja. Usia Remaja merupakan orang-orang yang mengalami masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.menurut BKKBN usia remaja adalah mereka yang berusia 10-24 tahun. Pada usia ini juga aktivitas fisik yang mereka lakukan juga lebih tinggi dibanding kelompok umur lainnya[4].


[2]Kementrian Kesehatan RI, Pedoman Gizi Seimbang, (Jakarta: Bakti Husada, 2014), Hal. 3
[3] Ibid, Hal. 3
[4] Marmi, Kesehatan Reproduksi, (Yogyakarta:Pustaka pelajar,2014), Hal.43

Tidak ada komentar:

Posting Komentar